Contoh Laporan Kewirausahaan – Laporan kewirausahaan ini adalah awal dari pembelajaran kita untuk membuat sebuah laporan hasil dari jualan suatu produk, supaya jelas dari hasil usaha yang dijalankan, maka dibuatlah suatu laporan kewirausahaan.
Update Juni 2020 – Laporan kewirausahaan adalah suatu laporan yang dibuat untuk mengontrol dan mengevaluasi keuangan dalam suatu bisnis (wirausaha), sangat diperlukan untuk mengidentifikasi mengenai harga, modal, laba dan rugi suatu penjualan produk.
Update Juni 2020 – Laporan kewirausahaan adalah suatu laporan yang dibuat untuk mengontrol dan mengevaluasi keuangan dalam suatu bisnis (wirausaha), sangat diperlukan untuk mengidentifikasi mengenai harga, modal, laba dan rugi suatu penjualan produk.
Laporan kewirausahaan yang saya buat bersama dengan teman satu kelompok. Biasanya untuk laporan kewirausahaan hampir sama dengan format yang saya buat ini, bisa buat referensi juga buat
kalian yang sedang membuat laporan kewirausahaan (tugas sekolah atau kuliah) atau laporan hasil bisnis
kalian.
Di blog ini ada juga contoh makalah, contoh proposal, contoh surat, yang bisa menjadi bahan bacaan dan referensi dalam mengerjakan tugas sekolah atau tugas kuliah.

1. Latar
Belakang Masalah
Kewirausahaan
(Entrepreneurship) adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa
visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara
yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut
adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau
ketidakpastian.
Dalam memulai wirausaha memang dibutuhkan mental yang kuat, harus tahan banting, harus mengetahui resiko dalam berwirausaha yaitu produk tidak laku atau kurang begitu laku, harus punya bisnis plan agar usaha terus berjalan walau banyak badai menghadang terutama dari kompetitor yang pasti gencar-gencarnya menarik perhatian konsumen dengan beragam promo menarik.
(Entrepreneurship) adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa
visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara
yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut
adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau
ketidakpastian.
Dalam memulai wirausaha memang dibutuhkan mental yang kuat, harus tahan banting, harus mengetahui resiko dalam berwirausaha yaitu produk tidak laku atau kurang begitu laku, harus punya bisnis plan agar usaha terus berjalan walau banyak badai menghadang terutama dari kompetitor yang pasti gencar-gencarnya menarik perhatian konsumen dengan beragam promo menarik.
Dalam
tantangan bisnis termasuk dalam menghadapi customer maka sebagai mahasiswa kita
juga harus belajar dalam memasarkan suatu produk. Dalam tugas akhir mata kuliah
Kewirausahaan ini kami mencoba melakukan sebuah usaha sederhana guna
mendapatkan pembelajaran untuk menjadi seorang wirausahawan.
tantangan bisnis termasuk dalam menghadapi customer maka sebagai mahasiswa kita
juga harus belajar dalam memasarkan suatu produk. Dalam tugas akhir mata kuliah
Kewirausahaan ini kami mencoba melakukan sebuah usaha sederhana guna
mendapatkan pembelajaran untuk menjadi seorang wirausahawan.
Usaha yang
kami jalankan merupakan sebuah usaha singkat yang mungkin bisa menjadi peluang
bagi setiap individu untuk masa yang akan datang. Saat ini kami mencoba
menawarkan produk yang berupa makanan ringan.
kami jalankan merupakan sebuah usaha singkat yang mungkin bisa menjadi peluang
bagi setiap individu untuk masa yang akan datang. Saat ini kami mencoba
menawarkan produk yang berupa makanan ringan.
Tujuan usaha
ini merupakan sebuah pencapaian tujuan usaha yaitu profit (Keuntungan), akan
tetapi tidak hanya sekedar profit saja yang kami coba temukan melainkan
penekanan pada pengalaman sebuah proses wirausaha. Karena melalui penjualan
pemasaran ini kami dituntut untuk berinteraksi dengan orang banyak, bagaimana
cara menawarkan dengan baik dan sopan, meyakinkan pembeli untuk memberi produk
yang kita tawarkan dan memberikan pelayanan yang terbaik agar customer merasa
puas.
ini merupakan sebuah pencapaian tujuan usaha yaitu profit (Keuntungan), akan
tetapi tidak hanya sekedar profit saja yang kami coba temukan melainkan
penekanan pada pengalaman sebuah proses wirausaha. Karena melalui penjualan
pemasaran ini kami dituntut untuk berinteraksi dengan orang banyak, bagaimana
cara menawarkan dengan baik dan sopan, meyakinkan pembeli untuk memberi produk
yang kita tawarkan dan memberikan pelayanan yang terbaik agar customer merasa
puas.
2. Tujuan Usaha
a. Mempromosikan
Produk yang kami jual
Produk yang kami jual
b. Dapat
memahami arti dan pengetahuan dalam berwirausaha
memahami arti dan pengetahuan dalam berwirausaha
c. Dapat
memahami ciri–ciri dan karakteristik kewirausahaan
d. Melatih mental berwirausaha
e. Menjadi pribadi yang mandiri
memahami ciri–ciri dan karakteristik kewirausahaan
d. Melatih mental berwirausaha
e. Menjadi pribadi yang mandiri
3. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini
telah kami lakukan selama 3 minggu bertempat di CFD Solo. Produk yang kami
pasarkan berupa Snack (Makanan Ringan) dengan varian berbagai rasa dan Kami memasang harga yang cukup terjangkau untuk
berbagai jenis usia, dari anak-anak, remaja, dewasa maupun orang tua, karena
dalam usaha ini kami memasarkannya di Jalan Slamet Riyadi Surakarta saat jam
CFD (sekitar jam 05:45 sampai 09:00 pagi, karena lokasi ini terbilang strategis
dan mudah untuk menjual produk kami dan bertransaksi secara langsung dengan
konsumen.
Kegiatan wirausaha saat terdapat kegiatan Car Free Day memang memiliki daya tarik tersendiri, dimana kita hanya tinggal menunggu konsumen tertarik dengan produk yang kita jual saja, dan kami saat menjual produk tidak hanya diam ditempat, tetapi kami juga berjalan untuk menawarkan kepada konsumen dan memberikan penawaran yang menarik berupa diskon, beli 3 gratis 1, dan lain lain.
Pelaksanaan wirausaha ini kami laksanakan selama 3 kali, selama 3 minggu berturut-turut, sehingga dengan jumlah 3 kali tersebut dapat membuat kami merasa mulai terbiasa bertemu dengan banyak orang ditempat umum, terutama saat Car Free Day, dimana banyak sekali orang berkumpul disepanjang jalan slamet riyadi, surakarta. Semua itu akan membuat mental kami lebih baik lagi untuk kedepannya.
telah kami lakukan selama 3 minggu bertempat di CFD Solo. Produk yang kami
pasarkan berupa Snack (Makanan Ringan) dengan varian berbagai rasa dan Kami memasang harga yang cukup terjangkau untuk
berbagai jenis usia, dari anak-anak, remaja, dewasa maupun orang tua, karena
dalam usaha ini kami memasarkannya di Jalan Slamet Riyadi Surakarta saat jam
CFD (sekitar jam 05:45 sampai 09:00 pagi, karena lokasi ini terbilang strategis
dan mudah untuk menjual produk kami dan bertransaksi secara langsung dengan
konsumen.
Kegiatan wirausaha saat terdapat kegiatan Car Free Day memang memiliki daya tarik tersendiri, dimana kita hanya tinggal menunggu konsumen tertarik dengan produk yang kita jual saja, dan kami saat menjual produk tidak hanya diam ditempat, tetapi kami juga berjalan untuk menawarkan kepada konsumen dan memberikan penawaran yang menarik berupa diskon, beli 3 gratis 1, dan lain lain.
Pelaksanaan wirausaha ini kami laksanakan selama 3 kali, selama 3 minggu berturut-turut, sehingga dengan jumlah 3 kali tersebut dapat membuat kami merasa mulai terbiasa bertemu dengan banyak orang ditempat umum, terutama saat Car Free Day, dimana banyak sekali orang berkumpul disepanjang jalan slamet riyadi, surakarta. Semua itu akan membuat mental kami lebih baik lagi untuk kedepannya.
BAB II PEMBAHASAN
1. Proses
Produksi/ Proses Perekrutan Produk.
Untuk proses
produksinya kami tidak membuat produknya secara langsung tetapi kami melakukan
repacking ulang dari perekrutan produk ditoko snack (makanan ringan).
produksinya kami tidak membuat produknya secara langsung tetapi kami melakukan
repacking ulang dari perekrutan produk ditoko snack (makanan ringan).
Ada 5 macam
snack yang kami jual, yaitu :
snack yang kami jual, yaitu :
a. Choco Crunch (@ 5.000)
b. Cistik (@ 5.000)
c. Cumi-cumi (@ 5.000)
d. Cipir (@ 5.000)
e. Krip-krip (@ 5.000)
2. Proses
Pemasaran Produk.
Untuk pemasaran produknya, kami mulai memasarkannya
dengan cara dari mulut ke mulut karena konsumen juga dari berbagai kalangan. Untuk harganya kami tarif Rp. 5.000 per bungkus snack, sehingga lebih mudah
dalam penyampaian harga produk atau dalam pemasarannya.
Harga Rp. 5.000 ini sangat murah dibandingkan dengan produk ditempat lain, dengan kemasan yang bersih dan menarik, kami menawarkan beragam jenis snack dengan harga yang sama, yaitu 5000 rupiah saja, strategi harga yang sama ini agar pembeli tidak repot-repot menunggu kembalian, dan biasanya didompet paling sering muncul itu uang 5 ribu rupiah sehingga memudahkan dalam bertransaksi pula.
dengan cara dari mulut ke mulut karena konsumen juga dari berbagai kalangan. Untuk harganya kami tarif Rp. 5.000 per bungkus snack, sehingga lebih mudah
dalam penyampaian harga produk atau dalam pemasarannya.
Harga Rp. 5.000 ini sangat murah dibandingkan dengan produk ditempat lain, dengan kemasan yang bersih dan menarik, kami menawarkan beragam jenis snack dengan harga yang sama, yaitu 5000 rupiah saja, strategi harga yang sama ini agar pembeli tidak repot-repot menunggu kembalian, dan biasanya didompet paling sering muncul itu uang 5 ribu rupiah sehingga memudahkan dalam bertransaksi pula.
3. Proses
Penjualan
Pada proses
penjualan, produk menjualnya dengan cara menawarkan secara langsung produknya
kepada konsumen yang sedang beraktivitas di sekitar jalan Slamet Riyadi Solo
saat jam CFD Solo.
penjualan, produk menjualnya dengan cara menawarkan secara langsung produknya
kepada konsumen yang sedang beraktivitas di sekitar jalan Slamet Riyadi Solo
saat jam CFD Solo.
4. Kendala yang
dihadapi
Tentunya
selama menjalankan usaha ini pasti ada kendala-kendala yang sering kami hadapi.
Kendala-kendala tersebut antara lain. :
· Tidak terlalu banyak waktu saat berjualan dikarenakan hanya
sekitar kurang lebih 3 jam (jam 05:30 – 09:00).
selama menjalankan usaha ini pasti ada kendala-kendala yang sering kami hadapi.
Kendala-kendala tersebut antara lain. :
· Tidak terlalu banyak waktu saat berjualan dikarenakan hanya
sekitar kurang lebih 3 jam (jam 05:30 – 09:00).
·
Kurang respon dari konsumen
saat kami menawarkan produk.
Kurang respon dari konsumen
saat kami menawarkan produk.
· Lokasi yang tidak menentu
(dikarenakan cfd tempat umum jadi kalau sudah ditempati orang lain harus
pindah).
(dikarenakan cfd tempat umum jadi kalau sudah ditempati orang lain harus
pindah).
· Banyaknya pesaing yang
memiliki produk dengan jenis yang sama (Snack makanan ringan).
memiliki produk dengan jenis yang sama (Snack makanan ringan).
5. Laporan
Keuangan dan Laba
A. Minggu, 10 Desember 2017
I. Pendapatan
2x Choco Crunch Rp
10.000,00
10.000,00
1x Cistik Rp
5.000,00
5.000,00
2x Cumi – cumi Rp 10.000,00
Total Pendapatan Rp 25.000,00
II.
Harga Pokok Penjualan Rp 20.000,00
Harga Pokok Penjualan Rp 20.000,00
III.
Laba Kegiatan Rp 5.000,00
Laba Kegiatan Rp 5.000,00
B. Minggu, 7 Januari 2018
I. Pendapatan
2x Choco Crunch Rp
10.000,00
10.000,00
1x Cistik Rp
5.000,00
5.000,00
2x Cumi – Cumi Rp
10.000,00
10.000,00
2x Cipir Rp 10.000,00
Total Pendapatan Rp 35.000,00
II.
Harga Pokok Penjualan Rp 28.000,00
Harga Pokok Penjualan Rp 28.000,00
III.
Laba Kegiatan Rp 7.000,00
Laba Kegiatan Rp 7.000,00
C. Minggu, 14 Januari 2018
I. Pendapatan
2x Krip – krip Rp
10.000,00
10.000,00
1x Choco Crunch Rp
5.000,00
5.000,00
1x Cumi – Cumi Rp
5.000,00
5.000,00
2x Cipir Rp 10.000,00
Total Pendapatan Rp 30.000,00
II.
Harga Pokok Penjualan Rp 24.000,00
Harga Pokok Penjualan Rp 24.000,00
III.
Laba Kegiatan Rp 6.000,00
Laba Kegiatan Rp 6.000,00
TOTAL LABA KEGIATAN Rp 18.000,00
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas kami mempunyai kesimpulan sebagai
berikut
berikut
Dari kegiatan ini, kami
menarik kesimpulan bahwa mahasiswa sangat memerlukan proses pembelajaran
seperti ini, bukan hanya belajar teori kewirausahaan saja akan tetapi langsung
terjun praktek ke lapangan. Dengan hal ini kami dapat merasakan secara langsung
bagaimana berinteraksi dengan konsumen, menawarkan produk dan menjual produk
kepada konsumen. Pengalaman ini dapat menjadi dasar kami untuk suatu saat
membuka usaha sendiri.
Hasil dari kami langsung terjun ke lapangan untuk menjual produk, menawarkan kepada pembeli (konsumen), melayani pembeli dengan ramah, mempersiapkan produk yang akan dijual, ini sangat berarti bagi kami dikemudian hari untuk dapat menjalankan atau membuka usaha secara mandiri, tidak bergantung dengan bekerja untuk orang lain, tetapi dapat usaha sendiri dan saat usaha berkembang dapat merekrut karyawan untuk menurunkan angka pengangguran di indonesia.
menarik kesimpulan bahwa mahasiswa sangat memerlukan proses pembelajaran
seperti ini, bukan hanya belajar teori kewirausahaan saja akan tetapi langsung
terjun praktek ke lapangan. Dengan hal ini kami dapat merasakan secara langsung
bagaimana berinteraksi dengan konsumen, menawarkan produk dan menjual produk
kepada konsumen. Pengalaman ini dapat menjadi dasar kami untuk suatu saat
membuka usaha sendiri.
Hasil dari kami langsung terjun ke lapangan untuk menjual produk, menawarkan kepada pembeli (konsumen), melayani pembeli dengan ramah, mempersiapkan produk yang akan dijual, ini sangat berarti bagi kami dikemudian hari untuk dapat menjalankan atau membuka usaha secara mandiri, tidak bergantung dengan bekerja untuk orang lain, tetapi dapat usaha sendiri dan saat usaha berkembang dapat merekrut karyawan untuk menurunkan angka pengangguran di indonesia.
B. Saran/ Tanggapan
Agar pembelajaran berwirausaha ke lapangan secara langsung
menjadi sukses atau lancer kami mempunyai saran sebagai berikut :
menjadi sukses atau lancer kami mempunyai saran sebagai berikut :
1) Persiapan yang dilakukan harus lebih baik, dari sisi kemasan produk,
tempat, maupun cara pemasarannya.
tempat, maupun cara pemasarannya.
2) Lebih komunikatif dalam menyampaikan produk supaya konsumen menjadi lebih
tertarik.
tertarik.
3) Perlu bimbingan langkah demi langkah dalam menjalankan bisnis, supaya hasil
lebih maksimal.
4) Harus memperhatikan posisi tempat untuk berjualan, karena itu sangat berpengaruh dengan tingkat penjualan.
5) Bekerja sama dengan tim sangat diperlukan, agar usaha yang dijalankan dapat berjalan secara maksimal dan optimal.
lebih maksimal.
4) Harus memperhatikan posisi tempat untuk berjualan, karena itu sangat berpengaruh dengan tingkat penjualan.
5) Bekerja sama dengan tim sangat diperlukan, agar usaha yang dijalankan dapat berjalan secara maksimal dan optimal.
Sekian contoh laporan
kewirausahaan yang saya buat bersama teman sekelompok saya, kalau misalkan ada
salah kata atau mungkin ada yang kurang jelas bisa ditulis di kolom komentar,
karena komentar kalian sangat berguna buat kedepannya.
kewirausahaan yang saya buat bersama teman sekelompok saya, kalau misalkan ada
salah kata atau mungkin ada yang kurang jelas bisa ditulis di kolom komentar,
karena komentar kalian sangat berguna buat kedepannya.
Semoga bermanfaat dan dapat menjadi referensi dalam pembuatan laporan kewirausahaan, terutama yang praktek kewirausahaannya jualan snack seperti yang saya jalankan.
2 Replies to Contoh Laporan Kewirausahaan Menjual Snack di CFD
Wah mantap nih gan artikelnya, kebetulan saya juga kuliah dan semester ini ada mata kuliah Kewirausahaan, bisa jadi referensi nih
Wah menarik nih. Bisa dicoba ya terutama setelah covid-19 berlalu atau agak reda. Terima kasih infonya mas.
Kunjungi juga blog minimalis saya ya : https://griyasinau-kebumen.blogspot.com/2020/11/penerapan-bioteknologi-dalam-kehidupan.html?m=1 . Terima kasih
Makalah Tentang Sepak Bola Terlengkap
Contoh Laporan Kewirausahaan Menjual Snack di CFD
Proposal Kegiatan Pemilihan Ketua Osis
Urutan Bagian Proposal Yang Baik dan Benar – Struktur Proposal
Alasan Mahasiswa di D.O dari Perguruan Tinggi yang Perlu Kalian Ketahui
5 Fakta Menarik Kuliah Jurusan Hukum
Jurusan Kuliah untuk Anak IPS yang Paling Bergengsi
Jurusan untuk Anak IPA yang Banyak Diserbu Saat Ini